Ada dua macam bentuk IC, yaitu IC, Laba-laba dan IC BGA. IC Labalaba
memiliki kaki-kaki pada sisi sisi IC dan IC BGA memiliki kaki-kaki yang
berbentuk bola-bola pada bagian bawah IC. Untuk IC Laba-laba dalam
proses pencabutan dan pemasangannya tidaklah terlalu sulit, tetapi IC
BGA yang memiliki kaki pada posisi bawah IC dibutuhkan tehnik dan cara
tersendiri. Kali ini secara khusus kita akan membahas proses bongkar
pasang dan cetak IC BGA Peralatan dan perlengkapan :
1. Cairan
Siongka atau Flux Cairan siongka berfungsi untuk mendinginkan dan
mempermudah pencairan timah dalam proses pembloweran dan penyoderan.
2.
Cairan IPA ( Aseton/Tiner A Special ) Cairan IPA berfungsi sebagai
pembersih PCB setelah proses penyolderan dan pembloweran.
3. Plat BGA
Merupakan alat pencetak IC BGA
4. Tissue Digunakan untuk
membersihkan ujung solder dari sisa sisa timah yang tidak terpakai.
5.
Sikat dan kuas. Sebagai alat bantu pembersih.
6. Blower Merupakan
alat yang sangat dibutuhkan oleh teknisi yang berfungsi untuk
mengangkat/ memasang dan sebagai pemanas komponen pada PCB.
7. Timah
Pasta/Cair Berfungsi sebagai timah untuk pencetak kaki-kaki IC BGA.
8.
Pinzet Merupakan alat yang sangat dibutuhkan teknisi sebagai alat bantu
dalam pengangkatan, pencetak dan pemasangan IC dan komponen lain.
9.
Solder Merupakan alat wajib yang harus dimiliki oleh teknisi sebagai
alat penyolder
10. Timah Gulung Merupakan bahan sebagai pelekat
komponen atau IC dengan alat solder, ukuran timah yang digunakan 0 ,2
atau 0 ,3 mm.
11. Kaca pembesar Alat bantu yang digunakan sebagai
analisa hasil pemasangan komponen dan IC juga sebagai analisa
kerusakanHP karena retak atau lepasnya solderan.
Proses
Pengangkatan IC BGA dari PCB :
1. Perhatikan posisi tanda titik dan
nomor seri IC lalu berikan cairan Siongka pada IC yang akan dicabut pada
sisi-sisi dan bagian tengah IC.
2 . Atur panas (3 sampai 6 ) dan
tekanan udara (2 sampai 4) pada Blower setelah panas mencukupi arahkan
ujung blower pada IC yang dicabut dengan gerakan memutar mengelilingi IC
agar pemanasan merata (jangan sampai blower terfokus pada satu titik).
3
.Proses pembloweran memakan waktu kurang lebih 10 - 25 detik atau
cairan flux mendidih dan kondisi timah mengkilat dan mencair.
4.
Gunakan pinset untuk membantu proses pengangkatan IC tersebut dengan
gerakan secara vertical, tujuannya supaya komponen yang ada didekat IC
tidak berubah posisi dan timah tidak tercecer (proses
pengangkatan/pemasangan IC BGA harus dilakukan dengan hati-hati
mengingat bahwa kaki pin IC tersebut letaknya tidak terlihat dan
imbasnya bisa pada komponen- komponen disekitar IC tersebut.
5.
Setelah IC terangkat bersihkan papan PCB dengan cairan IPA dengan
menggunakan sikat secara perlahan agar tidak merusak jalur dan komponen
lainnya. Jika terdapat sisa-sisa timah pada pijakan IC bersihkan dan
ratakan dengan solder.
6. Proses pengangkatan selesai.
Proses
Pencetakan kaki IC BGA:
1. Bersihkan dan ratakan sisa timah yang
menempel pada IC BGA dengan solder dengan posisi solder horizontal atau
mendatar.
2. Pasang IC pada plat BGA sesuai dengan tipe IC-nya dengan
perekat/solasi kertas agar IC tidak bergerak/bergeser.
3. Oleskan
timah pasta/cair secukupnya secara merata dan padat pada lubang plat BGA
agar hasil cetakan bagus.
4. Panasi dengan blower dengan pengaturan
tekanan udara kecil agar timah cair/pasta tidak lepas. Setelah timah
matang/mengkilat dan membentuk angkat blower dan tunggu sampai
dingin/timah mengeras.
5. Lepas perekat/solasi lalu angkat IC
menggunakan cutter dengan mencongkel pada sisi-sisinya.
6. Blower
ulang IC agar kaki yang sudah tercetak lebih lengket dan rata.
7.
Proses pencetakan IC selesai.
Proses pemasangan IC BGA:
1.
Perhatikan perataan pada kaki IC BGA dan medium pada papan PCB, jika
belum rata harus diratakan terlebih dahulu seperti proses di atas.
2.
Perhatikan garis/tanda senter tata letak pemasangan pada papan PCB
sebagai patokan dalam pemasangan IC BGA.
3. Untuk penguncian pakailah
flux/pasta kental dan oleskan pada papan PCB dan kaki IC BGA secara
merata.
4. Letakkan IC BGA dengan posisi yang pas (lihat posisi tanda
titik/nomor seri IC) dan jepit dengan pinset agar IC BGA tidak bergeser
dari posisinya dan lakukan pembloweran (jangan melakukan penekanan pada
proses ini).
5. Setelah IC BGA menempel pada papan PCB ulangi
pembloweran agar IC BGA benar-benar menempel pada papan PCB.
6.
Bersihkan sisa-sisa flux dengan cairan IPA dengan sikat secara perlahan.
7.
Proses pemasangan selesai.
About Me
- Adhe mahardika
- Noo.. it's not a goodbye.. cause we believe.. for tomorrow.. Noo.. it's not a goodbye.. convince your self.. we'll be together again..
1 komentar:
thanks gan susah share
power supply
Posting Komentar