JAKARTA (Pos Kota) – Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso sungguh menyayangkan sikap lembek pemerintah menyikapi dugaan pencaplokan negara Jiran Malaysia atas wilayah Camar Bulan dan Tanjung Datu di Kalimantan Barat.
“Saya minta pemerintah menganggap ini serius. Jangan beralasan konservatif dengan mengatakan ini status quo. Kita minta pemerintah melakukan langkah luar bisa untuk menjaga wilayah NKRI. Jangan ada toleransi ,” tegas Priyo di DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (13/10).
Menurut Priyo, dewan melalui Komisi I dan II akan segera melakukan kunjungan ke wilayah tersebut, termasuk Kalimantan Timur, akhir pekan ini.
Ditambahkan Priyo, DPR mendengar tim negosiator Indonesia ‘mengalah’ kepada Malaysia yang menggeser batas wilayah dengan alasan alam. “Alasan konservatif menunjukan masalah ini biasa, businiess as usuall,” kata Priyo.
DPR meminta tim negosiator Indonesia dievaluasi. Dewan mempertanyakan mengapa Indonesia sudah mengibarkan bendera putih dan mengakui asumsi Malaysia bahwa itu batas alam. Padahal, hal itu diatur dengan perjanjian Belanda-Inggris dan sudah diakui internasional.
“Saya minta pemerintah melakukan langkah aktif di perbatasan dengan mendirikan perekonomian baru. DPR siap menyokong penuh dengan menaikan anggaran terhadap wilayah perbatasan,” pungkas Priyo. (prihandoko/b)
About Me
- Adhe mahardika
- Noo.. it's not a goodbye.. cause we believe.. for tomorrow.. Noo.. it's not a goodbye.. convince your self.. we'll be together again..
0 komentar:
Posting Komentar